Penyebab Lovebird Sakit

Penyebab Lovebird Sakit - Memelihara binatang merupakan kegiatan yang menyenangkan, bahkan menurut beberapa riset yang falid memelihara binatang akan membuat hidup manusia lebih panjang dan mengurangi tekanan stress. Dan akhir-akhir ini peliharaan yang mulai menjadi favorit masyarakat khususnya para laki-laki adalah lovebird. Lalu apa jadinya jika anda hanya memelihara saja namun tidak memperhatikan kondisi peliharaan anda terutama kondisi lingkungannya? Tentu aja peliharaan anda akan mudah terserang penyakit. Hal pertama yang harus anda lakukan setelah anda memiliki peliharaan adalah bagaimana cara merawatnya dengan baik, karena semua makhluk hidup tidak akan terlepas dari yang namanya sakit.

Maka kali ini Samlovebird akan membahas mengenai beberapa penyebab lovebird terserang penyakit. Secara kasat mata, anda dapat melihat apakah Lovebird anda sedang sakit atau tidak. Namun, kemampuan seperti ini terkadang tidak dimiliki oleh semua orang, apalagi orang yang baru terjun ke dunia lovebird atau membeli lovebird. Sebagai tahap pencegahannya Samlovebird akan mengulas beberapa penyebab penyakit yang umumnya menyerang burung khususnya lovebird, berikut rinciannya;

Penyebab Lovebird Sakit

1. Bakteri Staphylococcus

Jika di dalam kandang lovebird tidak dijaga kebersihannya maka bakteri ini akan berkembangbiak dan akan membuat lovebird terserang penyakit bubul sehingga kaki lovebird akan mengalami bengkak, kaki melebar dan bersisik bahkan kukunya akan memanjang secara tidak wajar.

2. Virus Cacar

Bukan hanya manusia, namun burung juga bisa terserang virus cacar dan ini terjadi pada hampir semua jenis burung dan unggas. Parahnya, penyakit ini juga bisa menulari manusia maka anda harus lebih berhati-hati. Cacar pada burung  dibedakan menjadi 2 yaitu cacar kering dan cacar basah.

3. Kutu

Kebersihan merupakan poin penting dalam memelihara binatang. Jika lovebird jarang dimandikan secara rutin maka mereka akan diserang kutu. Apalagi jika kandang dalam kondisi kotor dan tidak terawatt, maka kutu akan berkembangbiak.

4. Kurang Gizi

Jika lovebird kekurangan asupan gizi tubuhnya akan menjadi sangat kurus, bagian daging dada menyusut dan bagian tulang dada terlihat meruncing.

5. Keracunan Logam Berat

Ada baiknya jika anda mengecek terlebih dahulu tempat makanan atau minuman peliharaan anda sebelum memberi mereka minum atau makan, bisa jadi wadah tersebut sudah terkontaminasi logam berat tanpa sepengetahuan anda dan akibatnya akan membuat tubuh lovebird melemah dan tidak mau makan. Efeknya kira-kira sama seperti ketika lovebird kurang gizi.

6. Tidak Memiliki Pasangan

Bukan hanya manusia, lovebird juga bisa stress karena tidak mempunyai pasangan. Hal ini biasa terjadi pada lovebird usia produksi yang sudah waktunya kawin. Jika dibiarkan terlalu lama maka lovebird akan mencabuti bulunya sendiri yang tentunya akan mengurangi nilai jualnya.

7. Bakteri E-coli dan Virus Mycoplasma

Sekali lagi, bahwa kebersihan itu sangat penting sekalipun itu pada binatang. Jika anda menjumpai lovebird mengeluarkan cairan kental pada lubang hidungnya maka sudah pasti ia mengalami gangguan pernafasan. Bakteri e-coli dan virus mycoplasma banyak dijumpai pada buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih.

8. Tertular

Jika anda memelihara banyak burung, pisahkan burung yang sakit dengan yang sehat karena penularannya akan lebih cepat. Penyakit menular pada lovebird yang paling sering dijumpai adalah snot. Terlihat tidak berbahaya namun dapat mengakibatkan kematian.

Sebenarnya kunci penting dalam memelihara binatang adalah kebersihan, tidak seperti hewan lain, unggas dan burung memang lebih rentan terkena penyakit oleh karena itu anda harus lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan mereka. Demikian yang dapat Samlovebird bagikan, semoga bermanfaat dan terimakasih sudah membaca artikel Samlovebird kali ini. Cek juga Tips dan Informasi seputar Lovebird lainnya hanya di www.samlovebird.blogspot.com .