Penyakit Yang Rawan Menyebabkan Kematian Lovebird

Penyakit Yang Rawan Menyebabkan Lovebird Mati - Lovebird menjadi salah satu jenis burung primadona karena kecantikan warna bulu dan kekehannya yang khas. Tapi taukah anda bahwa spesies aves dan unggas lebih rentan terhadap penyakit? Usia lovebird memang cukup panjang bisa mencapai 15 tahun, namun itu tidak lepas dari perawatan sehari-hari yang baik. Peliharaan panjang umur seperti lovebird pun akan rentan dengan penyakit jika dipelihara secara sembarangan. Bahkan tak jarang akan menyebabkan kematian.


Maka dari itu, bagi para pemula atau master burung sekalipun sangat penting untuk mengetahui berbagai permasalahan penyakit yang sering terjadi dalam merawat burung lovebird bahkan yang dapat menyebabkan kematian. Memiliki pengetahuan mengenai kesehatan dan perawatan burung akan sangat membantu dalam upaya pencegahannya terjangkit penyakit.

Penyakit Yang Rawan Menyebabkan Lovebird Mati

Berikut akan Samlovebird ulas beberapa penyakit yang rentan berdampak kematian bagi lovebird :

1. Penyakit egg binding 

Permasalahan dalam ternak lovebird yang sering mennyebabkan indukan betina mati adalah Egg binding atau biasa disebut dengan telur lengket.

2. Penyakit patek (cacar) pada lovebird


Penyebab terjadinya patek atau cacar unggas adalah strain virus cacar, virus jenis ini juga dapat menyerang lovebird kesayangan anda. Resiko kematian unggas yang terkena patek/cacar sangat tinggi dan bersifat menular. Penularan virus ini bisa melalui nyamuk, terjadinya gesekan atau kontak langsung dengan permukaan burung yang terkena patek. Penyakit patek terdiri dari dua jenis, yaitu patek kering (cutaneous) dan patek basah.

3. Patek kering


Jenis penyakit ini pada umumnya akan menyerang kulit dengan timbulnya kutil pada bagian tubuh tanpa bulu seperti bagian sekitar mata, pangkal paruh, dan kaki.

4. Patek basah

Burung yang terkena patek basah biasanya akan terdapat bercak putih yang menyerang selaput dimulut, kerongkongan, trakea, paru-paru. Akibat terjadinya patek basah ini maka system pernapasan burung akan terganggu dan kesulitan dalam makan. Patek basah juga merupakan jenis penyakit yang menular. Penularan penyakit ini sama seperti penyakit patek kering diatas. Untuk proses pengobatannya juga sama dengan jenis penyakit patek kering.

5. Penyakit nyilet pada lovebird

Penyakit nyilet adalah tulang dada yang terlihat menonjol atau dengan bahasa lain prominent keel/prominent breast bone. Dada nyilet sering diidentikan karena kekurangan gizi, namun tidak semua lovebird yang nyilet karena asupan gizi yang kurang, bisa juga karena adanya penyakit.
Penyebab umum terjadinya permasalahan nyilet pada lovebird antara lain :

- Kandungan gizi pada makanan yang kurang.
- Kurangnya porsi makan burung.
- Burung terkena penyakit gondok.
- Burung mengalami keracunan bahan logam berat.
- Adanya permasalahan pada paruh.
- Adanya gangguan parasit yang menyerang lovebird, seperti: Cacing gelang, giardia, lalat, kutu, serta tungau kulit.
- Terjadinya infeksi yang diakibatkan oleh bakteri, jamur, dan virus.
- Penyakit yang bisa mengakibatkan penurunan berat badan lovebird antara lain PDD (Proventricular Dilatation Disease), Aspergillosis, Psittacosis, Avian tuberculosis, Candida, Avian polyoma, WNV (west nile virus).

6. Penyakit Tetelo pada lovebird

Tetelo merupakan penyakit yang menyerang system saraf burung. Tanda-tanda lovebird terkena tetelo adalah menggeleng-gelengkan kepala seperti terkena stroke. Gunakan obat khusus untuk tetelo atau obat khusus syaraf yang banyak dijual di toko burung. Jika tidak segera ditangani lovebird bisa mati mendadak.

7. Lovebird cabut bulu


Cabut bulu yang dilakukan lovebird bukan hanya karena adanya kutu atau kekurangan vitamin, namun bisa karena menderita stress fisiologis. Penyakit ini juga kerap terjadi pada burung paruh bengkok lainnya. Stress fisiologis timbul akibat hidup menyendiri dalam sangkar, seperti yang kita tahu bahwa lovebird merupakan tipe burung yang senang berkoloni. Sehingga jika mengalami hidup sendiri maka bisa membuat burung stress secara fisiologis, salah satunya adalah hilangnya komunikasi dengan sesama lovebird serta tidak mendapatkan pasangan. Akibat keadaan yang seperti itu maka burung menjadi stress dan meluapkan kegelisahannya dengan cara mencabuti bulu-bulunya. Jika tidak segera dikawinkan atau dicarikan pasangan burung akan stress terus-menerus dan bisa saja mati.

Demikian ulasan yang dapat Samlovebird sampaikan semoga bermanfaat dan terimakasih sudah membaca artikel Samlovebird kali ini. Cek juga Tips dan Informasi seputar Lovebird lainnya hanya di www.samlovebird.blogspot.com .

0 Response to "Penyakit Yang Rawan Menyebabkan Kematian Lovebird"

Posting Komentar

Histats